Related Posts
-
PPP Yakin Kaltim Tetap Menjadi Lumbung Suara PPP
PPP.OR.ID, Samarinda – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa meninjau kesiapan kadernya menjelang Pemilu di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Kamis (11/4/2019). Didampingi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Kaltim Rusman Yaqub dan mantan Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy, Suharso memberikan pemaparan di depan para caleg dan kader PPP se-Kaltim. “Kaltim merupakan …
-
Di Hadapan Kader dan Simpatisan PPP, Suharso Ajak Memilih Jokowi-Ma’ruf
PPP.OR.ID, GORONTALO – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa menginstruksikan kader di akar rumput kompak memilih pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019. Intruksi itu disampaikan Suharso saat berkampanye di Lapangan Basulapa, Gorontalo, Rabu (10/4/2019). “Ingat, 17 April kita coblos Kakbah (PPP) untuk partainya, Jokowi-Ma’ruf Amin untuk presiden dan …
-
Suveri Indikator: PPP Lolos Parlemen
Partai Persatuan Pembangunan menjadi salah satu dari 8 partai yang lolos ke DPR versi survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis hari ini (3/4/2019). Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan 1.220 responden. Pengambilan data survei dilakukan pada 22-29 Maret 2019. Margin of error dalam survei sebesar +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Merespon …
-
Suharso Monoarfa Resmi Jabat Plt Ketum PPP Hingga 2021
Suharso Monoarfa resmi dikukuhkan sebagai Plt Ketum PPP melalui Mukernas yang digelar di Hotel Seruni, Cisarua Bogor, Rabu (20/3) malam. Masa jabatan Suharso melanjutkan masa jabatan yang ditinggal Romahurmuziy, yakni sampai tahun 2021. Suharso mengatakan, tugas dan wewenangnya sama dengan ketua umum. “Jadi PLT ketua umum itu sama seperti ketua umum. Ya melanjutkan, periode saya …
-
Wasekjen PPP Sesalkan WNA Masuk DPT
PPP.OR.ID, Jakarta – Komisi II DPR Ahmad Baidowi menyesalkan penemuan 103 WNA yang memiliki e-KTP masuk dalam DPT. Padahal, sebenarnya dengan jumlah 103 WNA yang ditemukan tak akan berdampak spesifik pada perolehan suara nantinya. “Patut disayangkan, karena ada keteledoran dalam pelaksanaan teknis di lapangan. Karena menyangkut isu sensitif jadi ramai, padahal jumlahnya hanya 103 orang dan tak …