Kemenangan Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman dalam pemilihan kepala daerah membuktikan bahwa masyarakat di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menginginkan perubahan kepemimpinan.
Hal ini, menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Madini Farouq, sebenarnya sudah tercermin dari sikap partai politik yang membentuk kaukus perubahan. “Apa yang disuarakan partai politik selama ini adalah keinginan nyata masyarakat Jember. Ini menunjukkan bahwa partai politik tidak sedang memanipulasi suara rakyat, tapi menyuarakan kepentingan mayoritas masyarakat Jember,” katanya, Jumat (11/12/2020).
Keinginan perubahan, lanjut Madini, juga tercermin dari gerakan kelompok-kelompok masyarakat sipil yang sejak awal menyatakan butuh bupati baru. “Jadi tentu saya sangat bersyukur atas kemenangan pasangan Haji Hendy dan Gus Firjaun. Ini hakikatnya adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Jember yang menghendaki perubahan kepemimpinan,” katanya.
“Kemenangan ini harus disyukuri dengan cara melaksanakan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya. Kemarin diimbau agar jangan melakukan konvoi dan euforia berlebihan, karena sekarang masih masa pandemi,” kata Madini.
“Kami juga tak ingin kondusivitas situasi Jember menjadi terganggu. Kita juga harus tenggang rasa dengan pendukung calon lain yang kalah. Kita syukuri kemenangan ini dengan cara berdoa dan menunggu keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum Jember,” kata Madini.
Hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia Denny JA menempatkan Hendy-Firjaun sebagai pemenang dengan keunggulan jumlah suara telak. Mereka memperoleh dukungan 47,95 persen. Sementara calon bupati petahana Faida yang berpasangan dengan Dwi Arya Nugraha Oktavianto mendapat dukungan sebanyak 30,41 persen dan pasangan Abdus Salam – Ifan Ariadna mendapat suara 21,64 persen.
